Thursday 26 November 2015

Menahan BAB Bisa Bikin Bahaya




Beberapa orang mungkin menganggap remeh, soal menahan buang air besar (BAB). Beberapa alasan dapat dijadikan penyebab mereka menunda atau menahan BAB, antara lain:

  • Sedang berada di kendaraan yang tidak dilengkapi toilet
  • Tidak berada di rumah, dan merasa tidak familiar jika BAB di rumah orang lain
  • Sedang berkonsentrasi menuntaskan pekerjaan
  • dan sebagainya
Dengan berbagai alasan seperti yang tersebut di atas, banyak orang memilih menahan atau menunda BAB-nya. Tak cuma beberapa jam, tapi kadang-kadang menunda dalam beberapa jam. Lebih buruk lagi, jika menunda BAB telah berubah menjadi kebiasaan. Tentu resikonya lebih besar lagi terhadap yang bersangkutan.

Dalam beberapa kasus yang ekstrem, ditemukan bahwa kebiasaan menunda BAB bukan hanya menimbulkan rasa tidak nyaman, akan tetapi dapat berujung pada kematian seseorang. Hal ini disebabkan karena terjadinya disfungsi  pada otot yang digunakan untuk BAB bagi seseorang yang suka menunda BAB. 

Dalam kasus demikian, feses menjadi bertumpuk pada tubuh seseorang dan mengakibatkan sembelit kronis. Ini dapat dimaklumi, karena sering menahan BAB dapat mengakibatkan konsistensi tinja mengeras. Apabila tinja telah mengeras, maka akan membuat pengeluaran kotoran tidak lancar. 

Jika tinja telah mengeras, maka kondisi ini dapat mengakibatkan penyumbatan usus. Bisa jadi, racun-racun dalam tinja akan terserap kembali ke dalam tubuh. Akibat yang lebih serius, adalah saat feses mengering, dapat memblokir sistem tubuh, sehingga berdampak pada usus.

Menurut Kyle D. Staller, seorang pakar pencernaan dari Massachusetts General Hospital menjelaskan, bahwa kebiasaan menahan BAB selain mengakibatkan disfungsi otot yang digunakan saat BAB, juga akan berdampak menumpuknya limbah di dalam tubuh. Jika sudah demikian kondisi ini akan berdampak buruk terhadap usus, demikian seperti dilansir detikhealth.com (27-11-2015). Jika keadaan sudah semakin buruk, maka harus dilakukan tindakan operasi, untuk menghindari kondisi yang berujung kematian, tambah Staller.

Idealnya, seseorang BAB dalam sehari maksimal tiga kali sehari. Seperti penjelasan dr. Ayu Andini beberapa waktu lalu, seseorang yang jarang BAB dapat beresiko terkena masalah konstipasi. Akan tetapi, dalam beberapa kasus, bisa juga merupakan gejala kanker usus.

Jadi, jangan biasakan menunda BAB, yaa ...


No comments:

Post a Comment