Saturday 7 November 2015

Berbahayakah Tidur Tanpa Mematikan Lampu ?




Setiap manusia membutuhkan tidur yang berkualitas. Karena dengan tidur yang berkualitas, maka metabolisme tubuh Anda jadi bisa ditata kembali. Disamping itu, pada saat Anda tidur, maka terjadi regenerasi atau penggantian sel-sel tubuh yang sudah rusak atau mati. Adapun kriteria tidur berkualitas, sebagaimana dilansir Mingguan Gaul, Edisi 46 adalah:

  • Mematikan lampu saat hendak tidur mulai pukul 21.00 sampai dengan pukul 05.00, untuk mendapatkan hormon melatonin secara optimal
  • Tidur dalam keadaan lelap dan posisi badan rileks
  • Tidur tanpa mendengarkan musik atau membiarkan TV terus menyala
  • Saat Anda terbangun, badan terasa segar dan tidak merasa kelelahan

Fakta seputar normon melatonin
  • Hormon melatonin adalah zat yang dihasilkan oleh kelenjar pineal di dalam otak, yang pembentukannya dipicu oleh gelap dan berfungsi mengatur bioritme atau irama tubuh dalam hal pengaturan tidur
  • Kadar melatonin paling tinggi ditemukan menjelang pagi hari sekitar pukul 02.00 sampai 04.00 dan paling rendah pada sore hari
  • Dengan demikian, orang yang semakin bertambah usia, maka semakin sedikit pula tidurnya. Karena, secara alamiah, produksi hormon melatonin juga mengalami penurunan seiring bertambahnya usia
  • Penurunan yang drastis biasanya terjadi sekitar usia 40 tahun
  • Dengan penurunan produksi hormon melatonin, maka kualitas tidur juga menurun, bahkan sering berefek pada kesulitan tidur (insomnia)
  • Untuk mengoptimalkan produksi hormon melatonin dalam tubuh, maka sangat dianjurkan untuk tidur dalam kondisi gelap (tanpa menyalakan lampu).

Manfaat hormon melatonin
  • Sebagai antioksidan yang larut dalam lemak dan air
  • Meningkatkan kekebalan atau imun di dalam tubuh 
  • Menimbulkan efek relaksasi pada otot
  • Membantu mendapatkan mood
  • Menghilangkan rasa cemas dan tegang

Jadi, sangat mungkin jika Anda tidur tidak mematikan lampu terlebih dahulu, maka Anda akan kekurangan hormon melatonin. Hal ini tentu sangat merugikan dan dapat membahayakan kesehatan bagi anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan.























No comments:

Post a Comment