Wednesday 4 November 2015

Kurang Beraktivitas Bikin BAB Susah




Anda mengalami susah buang air besar (BAB) ? Jika demikian  halnya, maka coba periksa kembali aktivitas Anda. Sebab kurangnya aktivitas badan, bukan hanya berakibat pada penimbunan lemak pada tubuh, tapi juga akan berdampak pada konstipasi atau susah buang air besar.

Mengutip penjelasan dr. Ari Fahrial Syam, SpD-KGEH, dalam diskusi kesehatan di Resto Kembang Goela, Jakarta Selatan, pada Rabu (4-11-2015), dinyatakan bahwa agar feses (kotoran manusia) dapat keluar dengan lancar, maka dibutuhkan gerak atau aktivitas badan yang baik. Artinya, jika Anda rutin melakukan lari pagi atau olahraga lainnya untuk memperlancar BAB, maka proses tersebut sudah benar.


Adapun kesulitan BAB dapat disebabkan oleh:

  • Kurangnya aktivitas tubuh
  • Kurangnya asupan serat pada makanan
  • Efek samping dari obat-obatan tertentu
  • Terjadinya depresi pada penderita
  • Penderita pernah mengalami pelecehan seksual
  • Juga dipengaruhi jenis kelamin (menurut dr. Ari, kasus konstipasi lebih banyak ditemukan pada kaum perempuan dibanding pada kaum laki-laki)
Secara umum, BAB dapat dikategorikan tidak lancar, jika telah memenuhi kriteria sebagaimana tercantum dalam Rome III Diagnostic, yaitu:
  • Frekuensi BAB kurang dari 3 kali dalam satu minggu
  • Mengalami kesulitan dalam evakuasi feses, akibat feses yang telah mengeras

Adapun akibat yang timbul jika konstipasi tidak dapat teratasi, adalah:
  • dapat memicu dispepsia atau begah
  • Memicu tumbuhnya polip pada saluran pencernaan
  • Terjadinya kekambuhan pada wasir atau ambeien
  • Pada beberapa kasus, yang dilakukan pemeriksaan kolonoskopi, terindikasi munculnya kanker sebesar 8 % pada penderita konstipasi

No comments:

Post a Comment