Sunday 15 November 2015

Mabuk Digital (Cyber sickness), Apakah Itu ?





Pernahkah Anda mengalami sakit kepala, pusing, atau terasa mual, setelah lama menatap layar komputer atau setelah menggunakan smartphone ? Jika Anda pernah mengalaminya, maka kemungkinan Anda terkena mabuk digital alias cyber sickness.



Apa itu cyber sickness ?


Secara umum, mabuk digital (cyber sickness) dapat diartikan sebagai suatu kondisi yang bermula dari ketidaksesuaian mendasar antar input sensorik. "Ini adalah respons alami untuk lingkungan yang tidak alami," papar Cyriel Diels, Psikolog kognitif dan peneliti di Coventry University's Center for Mobility and Transport, Inggris, dikutip dari detik health.com. "Anda akan merasa keseimbangan berbeda dari indera satu dengan indera yang lain, yang akan membuat Anda merasa pusing dan mual." lanjut Cyriel.

Lebih lanjut ia menerangkan bahwa dalam mabuk yang biasa terjadi pada setiap orang, ketidakcocokan akan terjadi, akibat Anda dapat merasakan gerakan pada otot dan sendi, tapi Anda tidak dapat melihatnya.

Sedangkan pada mabuk digital (cyber sickness), Anda melihat gerakan yang tidak dapat anda rasakan. Akibatnya, terjadilah konflik sensorik yang dapat membuat Anda merasa pusing, sakit kepala, atau mual.

Cyber sickness dapat terjadi pada siapa saja, meskipun jika Anda termasuk 'kuat' terhadap mabuk laut, mabuk darat dan mabuk udara. Akan tetapi, dalam banyak kasus, cyber sickness banyak menyerang wanita daripada kaum laki-laki, terutama wanita yang memiliki riwayat penyakit migrain dan gegar otak di masa lalunya.



Bagaimana cara mengatasi cyber sickness ?


Beberapa orang percaya, dengan sering  menonton atau memainkan game virtual dapat mengurangi resiko terkena cyber sickness. Hal tersebut, dikarenakan permainan atau game virtual dapat melatih otak saat berada di dunia maya.

Bagaimana menurut Anda ?


















No comments:

Post a Comment