Monday 21 September 2015

Hidup Bukan Sekedar untuk Sepotong Roti







Judul artikel saya di atas adalah terjemahan dari motto Konosuke Matsushita: "Life isn't only for bred". Matsushita adalah seorang founder group perusahaan raksasa Jepang "Matsushita". Kalimat di atas terlihat sangat sederhana. Akan tetapi memiliki filosofi yang sangat dalam. Motto hidup Matsushita tersebut tentu saja lahir dari pemahaman dan perenungan yang sangat dalam terhadap perspektif kehidupannya.

Matsushita adalah orang yang berada di balik pendirian perusahaan manufaktur Panasonic, hingga menjadi sebuah holding company raksasa saat ini. Sejarah telah mencatat kesuksesan pria kelahiran desa Wasa, prektur Wakayama, Jepang pada tanggal 27 November 1984 ini.

Matsushita tak hanya berslogan. Statemen tersebut dibuktikan olehnya dalam sikap dan perilaku sehari-hari. Matsushita tidak hanya menjadi seorang enterpreneur yang sukses, tapi juga mengabdikan hidupnya untuk menjadi pendidik, menjadi penulis puluhan buku dan membagikan ilmunya kepada banyak orang.

Sosok Konosuke Matsushita juga populer disebut sebagai seorang filsuf. Meskipun ia memiliki kekayaan harta yang melimpah, tetapi gaya hidupnya sangat sederhana. Ia adalah tipe manusia yang tidak gelap mata oleh gemerlapnya duniawi. Buktinya, ia rela menyumbangkan sebagian kekayaan, baik uang pribadi maupaun dari kas perusahaannya untuk berbagai kegiatan kemanusiaan.



Beberapa hikmah dari Konosuke Matsushita adalah:
  • Puncak kesuksesan dan keberhasilan dalam hidup ini bukanlah terletak pada prestasi dunia semata, melainkan ada perjalan sukses yang sejati, yaitu yang menyentuh aspek spiritual manusia
  • Manusia harus selalu belajar menjadi mahluk yang menuju pada kesempurnaan, dengan memahami makna kehidupan yang diberikan kepadanya, mengapa mereka dilahirkan, untuk apa mereka hidup, dan ke mana tujuan akhir dari kehidupan
  • Pusat orientasi hidup tertinggi seorang manusia sesungguhnya adalah dapat menyentuh pada aspek kebahagiaan spiritual manusia untuk menuju pada sifat-sifat Ketuhanan.


















No comments:

Post a Comment