Wednesday 23 September 2015

EGOISME Adalah Penyebab Utama Kerusakan Alam








Tahukah Anda jika bumi, tempat kita berpijak saat ini sedang menuju proses kerusakan pada tingkat yang sangat mengkhawatirkan ? Coba tengok beberapa indikator ini:
  • Penebangan liar dan perusakan hutan semakin masiv
  • Suhu rata-rata di berbagai negara mengalami kenaikan signifikan
  • Pola cuaca dan pola musim semakin tidak teratur
  • Bencana alam seringkali muncul
  • Krisis pangan dalam kawasan global
  • Kelangkaan dan kurang tersedianya sumber-sumber air bersih
  • Muncul penyakit dan epidemi-epidemi baru, dan lain-lain.

Lalu apa hubungan Egoisme dengan lingkungan ?

Untuk menjawab pertanyaan ini, terlebih dahulu Anda harus memahami penyebab kerusakan alam dan lingkungan, yaitu:
  1. Penyebab alami, yaitu karena fenomena alam sebagai sebuah proses dinamika alam itu sendiri
  2. Karena egoisme manusia, sebagai penyebab utama kerusakan alam dan lingkungan
Sungguh ironis, manusia yang seharusnya merupakan mahluk yang paling mampu melindungi alam dan kelestarian lingkungan, justru menjadi aktor utama dalam kerusakannya. Pangakal dari semua itu adalah: egoisme. Banyak dari kita yang hanya memikirkan kepentingan dan kenyamanan diri sendiri, tanpa peduli terhadap dampak dari sikap dan perbuatan kita. 

Karena merasa punya uang kita tak peduli dan tak merasa perlu memikirkan kelestarian alam dan lingkungan, dengan cara melakukan penghematan energi."Aku mampu menayar tagihan rekening listrik, berapapun jumlahnya. Jadi, terserah aku dong, mau pake listrik sesukaku. Aku juga sanggup membeli bensin berapapun yang aku mau. Jadi, terserah akau juga, kalo mau boros bensin." Itulah kira-kira isi di kepala orang-orang egois.

Jika sikap egois tetap kita pelihara dengan membuang energi dan sumber daya alam secara sembrono, maka inilah yang menjadi awal kehancuran alam dan lingkungan. Mari kita renungkan, untuk sebuah aktivitas yang sebenarnya tidak benar-benar diperlukan, berapa banyak kita membuang energi dan sumber daya ? Bukankah akan menjadi sia-sia jika tujuan dari semua itu hanya demi gengsi ? Ingat hanya sebuah gengsi ! Tak ada manfaat yang lain.

Karena egois pula, kita membeli hal-hal yang tidak kita perlukan, mengganti barang-barang yang masih digunakan karena sudah bosan. Semua itu terbuang sia-sia. Barang-barang tersebut berujung pada sampah anorganik yang mengotori lingkungan.

Karena egois, kita telah merusak lingkungan dan merusak akal sehat kita. banyak sekali tenaga dan sumber daya planet kita yang rusak hanya untuk memenuhi satu kebutuhan: Rasa Egois.

Renungkanlah!
Uang kita bisa membeli berliter-liter bensin atau BBM. Akan tetapi uang kita tidak dapat mengembalikan tiap liter bensin yang telah kita ambil dari alam ini. Perlu waktu selama jutaan tahun, untuk dapat menghasilkan BBM di perut bumi.

Janganlah kita hanya memikirkan kenyamanan hidup kita saat ini saja. Paling tidak pikirkanlah apa yang bisa kita wariskan kepada generasi penerus. Apakah kita ingin, anak cucu kita menuntut hak-hak mereka yang telah kita rampas, di kemudian hari ?

Maka berhematlah dengan segala daya dan upaya yang kita bisa. Lakukanlah itu untuk dunia, planet yang kita cintai ini. Lakukanlah untuk generasi penerus kita. Modernisasi tidak harus identik dengan sikap apatis dan tidak peduli. Stop dan katakan "tidak" untuk sifat EGOIS.

Sebagai penutup, renungkan firman Allah (QS. 30 ; 41), yaitu:
"Telah tampak kerusakan di darat dan di laut, disebabkan karena perbuatan tangan manusia. Allah menghendaki agar mereka merasakan sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)".







































No comments:

Post a Comment