Thursday 21 January 2016

Yuk, Cari Tahu Apa Itu De Ja Vu






Seringkali kita mendengar bahwa seseorang pernah merasa melihat, melakukan atau  mendengar sesuatu yang pernah dialami sebelumnya. Contohnya, jika Anda merasa pernah membaca artikel ini, maka sesungguhnya Anda juga mengalami de ja vu, (he..he..he..).

Diperkirakan sebanyak dua pertiga orang di dunia ini pernah mengalami de ja vu. Bahkan orang-orang pada zaman dahulu, mempercayai fenomena de ja vu adalah berkaitan erat dengan kehidupan mereka sebelumnya. Hal tersebut juga diakitak dengan peristiwa penculikan oleh alien atau keajaiban lain, demikian sebagaimana dijelaskan oleh dr. sanjay Gupta dari CNN (21-1-2016).


Apa itu de ja vu ?

Ilmu pengetahuan modern telah menyingkap misteri fenomena de ja vu, yang ternyata sangat berhubungan dengan aktivitas otak manusia. Menurut Anne Cleary, seorang peneliti de ja vu, sekaligus ahli psikologi kognitif dari Clery Memory Lab menjelaskan bahwa de ja vu berasal dari istilah dalam bahasa Perancis yang bermakna: pernah melihat.


De ja vu yang disebabkan aktivitas otak dibagi dalam dua teori, yaitu:


1. Ingatan jangka pendek yang memasuki ingatan jangka panjang terlalu cepat

Teori ini meyakini bahwa fenomena de ja vu adalah peristiwa dimana ingatan jangka pendek manusia memasuki ingatan jangka panjang dalam waktu yang terlalu cepat. Akibatnya, perasaan 'pernah melihat atau pernah bertemu' dengan seseorang akan muncul dari ingatan dalam beberapa detik, ketika seseorang baru pertama kali bertemu dengan orang lain.


2. Sensasi pengalaman yang didapatkan dari sumber luar

Teori ini meyakini bahwa fenomena de ja vu adalah sensasi pengalaman yang didapat dari sumber luar, akan tetapi tersimpan sebagai memori. Contohnya, ketika seseorang sering bepergian atau menonton film, akan membuat orang tersebut memiliki lebih banyak ingatan yang akan membuat sensai 'pernah melihat atau berada pada suatu tempat' bertambah kuat.


No comments:

Post a Comment