Friday 8 January 2016

Waspadai Obesitas Pemicu Kanker





Berbicara tentang obesitas, tentu banyak orang yang telah mengetahui bahwa kondisi kelebihan berat badan tersebut sangat berhubungan dengan penyakit diabetes dan jantung koroner. Sangat dipahami, karena timbunan lemak pada orang yang mengalami obesitas akan menghambat kinerja jantung dan menaikkan kadar gula dalam darah.

Namun, tahukah Anda sebuha riset menyimpulkan bahwa obesitas dapat memicu kanker ? Ya, baru-baru ini sebuah riset dari UK Cancer Research dan UK Health Forum merilis hasil penelitian yang menunjukkan hubungan erat antara obesitas dengan kanker.

Menurut hasil riset tersebut, para peneliti dari kedua lembaga menggabungkan data kesehatan dari berbagai rumah sakit serta teknologi kesehatan mutakhir. Setelah melalui penelitian yang akurat, diperoleh sebuah analisa bahwa:

  • Obesitas atau penimbunan lemak akan mengganggu kinerja organ tubuh yang lain
  • Beberapa kanker yang potensial menyerang para penderita obesitas adalah kanker usus, kanker rahim dan kanker tenggorokan
  • Lemak jahat menjadi penyebab penyakit kanker selain rokok

Lebih lanjut, Susan Jebb, seorang profesor nutrisi dari Oxford University, menjelaskan bahwa di negara Inggris, kebanyakan orang bukan perokok atau terkena paparan asap rokok. Akan tetapi lemak jahat yang tertimbun pada tubuh mereka dapat mengakibatkan obesitas dan kanker. Adapun sumber lemak jahat tersebut dapat bersumber dari:
  • Makanan 'sampah' (junk food)
  • Asupan gula dari makanan yang berlebih
  • Kandungan pengawet bahan makanan yang masuk ke tubuh manusia
  • Penggunaan minyak goreng berkali-kali untuk memasak makanan
  • dan sebagainya

Asumsi yang menjelaskan bahwa obesitas sebagai pemicu kanker adalah:


1. Obesitas mengakibatkan inflamasi

Asumsi ini mengaitkan antara obesitas dengan inflamasi atau pembengkakan organ tubuh. Maksudnya, penimbunan lemak berlebih dalam tubuh akan memicu timbulnya pembengkakan pada bagian tubuh lainnya. Yang patut diwaspadai adalah, jika dibiarkan dalam jangka waktu yang lama, maka pembengkakan atau benjolan pada organ tertentu dapat tumbuh menjadi kanker.


2. Hormon yang dihasilkan lemak penderita obesitas mengakibatkan kegagalan suatu organ

Asumsi ini menjelaskan bahwa lemak jenuh/lemak jahat dapat menghasilkan beberapa jenis hormon yang dapat menghambat pertumbuhan sel tubuh. Selanjutnya, kegagalan pertumbuhan sel tersebut akan berdampak pada kegagalan suatu organ. Maka inilah proses yang menandai awal dari munculnya penyakit kanker.

Susan Jebb, menambahkan bahwa dampak dari obesitas mungkin belum terlihat pada masa sekarang, akan tetapi baru muncul beberapa tahun kemudian. Artinya, segala hal buruk dapat saja terjadi pada penderita obesitas.


Adapun beberapa tips untuk menghindari obesitas, adalah sebagai berikut:
  • Selalu rutin memeriksa berat badan
  • Hindari makan yang menganduk banyak kolesterol dan lemak jenuh
  • Apabila berat badan Anda terlanjur melebihi batas ideal, maka segera pikirkan cara membakar lemak, misalnya dengan melakukan olah raga, baik berat maupun ringan selama 60 menit per hari.







































No comments:

Post a Comment