Monday 4 January 2016

Hasil Riset: Pria Menikah Menjadi Sehat Mentalnya




Seiring dengan tuntutan pekerjaan dan pembinaan karir, maka sangat banyak pria yang mengabaikan keputusan segera menikah. Hal tersebut juga dikarenakan status pria lajang, walaupun telah berumur, dianggap lumrah di tengah-tengah masyarakat. Akan tetapi, tahukah Anda, sebuah hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menikah, justru akan menyehatkan mental kaum pria ?

Para ilmuwan dari Ohio State University telah melakukan riset selama 10 tahun dengan melibatkan tidak kurang dari 8.700 partisipan untuk meneliti penurunan tekanan emosional bagi pria yang telah memutuskan untuk menikahi kekasihnya, sebagaimana dilansir news.osu.edu (3-1-2016).

Sebagaimana lazimnya budaya masyarakat Barat, para peneliti tersebut menelaah perilaku dan kebiasaan masyarakat mereka yang melakukan tinggal bersama kekasihnya tanpa ikatan pernikahan (cohabating).  Dari hasil study tersebut terungkap perbedaan mencolok, ketika pria mengalami penurunan tekanan emosional yang lebih besar, saat langsung memutuskan untuk menikahi kekasihnya selepas pacaran, daripada tinggal bersama sang kekasih terlebih dahulu, sebelum memutuskan apakah akan melanjutkan ke jenjang pernikahan.


Adapun beberapa fakta yang terungkap dalam hasil riset study tersebut, antara lain:

  • Pada wanita terjadi penurunan tekanan emosional yang sama besarnya, bila mereka diajak menikah ataupun sekedar tinggal bersama sang kekasih
  • Peria yang langsung menikah setelah berpacaran tanpa cohabating, cenderung melihat pernikahan bukan semacam tes dalam menjalin hubungan. Sehingga mereka lebih menikmati ikatan pernikahan tersebut, dan bahkan menginvestasikan lebih banyak hal ke dalam pernikahannya
  • Pada wanita yang emiliki anak  memperlihatkan penurunan tekanan emosional lebih besar, daripada mereka yang tidak memiliki keturunan.

Lebih lanjut, Sara Menitz, salah seorang peneliti menjelaskan sebab terjadinya penurunan tekanan emosional pada pria adalah: Karena kebanyakan pria melihat kebiasaan tinggal bersama (cohabating) sebagai sebuah ujian dalam menjalani suatu hubungan. Dan akibatnya kebiasaan ini sering memicu munculnya masalah dalam hubungan. Beberapa permasalahan dalam hubungan cohabating tersebut antara lain:

  • Pola komunikasi yang huruk antara pria dan kekasihnya
  • Terjadinya agresi fisik atau kekerasan yang lebih besar
  • Penurunan komitmen pada hubungan antara pria dan kekasihnya.

Jadi, bagi pria yang telah memiliki komitmen kuat, sangat dianjurkan untuk menikahi pasangannya.









No comments:

Post a Comment