Thursday 14 January 2016

Seperti Apa Posisi Tidur yang Ideal ?





Bagi setiap orang, tidur dapat dilakukan dalam posisi berbeda dengan orang lain. Masing-masing tentu memiliki posisi 'nikmat'-nya sendiri-sendiri. Beberapa orang dapat terlelap dengan posisi tidur telentang, ada yang nayaman dengan posisi miring, tapi adapula yang dapat tertidur pulas dalam posisi terduduk. Bagaimana dengan Anda ?

Menurut dr. Andreas Prasadja, RPSGT dari Rumah Sakit Mitra, Kemayoran, Jakarta, aspek terpenting dalam tidur adalah aktivitas memejamkan mata. Lagipula, apapun posisi tidur Anda, pasti juga akan berubah saat Anda terbangun, demikian tambah pria yang kerap disapa dr. Ade ini, sebagaimana dirilis detikHealth (13-1-2016).


Adapun beberapa posisi tidur yang lazim dilakukan orang antara lain:


1. Posisi tidur miring

Posisi tidur miring banyak sekali dilakukan orang karena dirasa nyaman sambil memeluk guling ataupun pasangannya. Menurut dr. Rimawati Tedjakusuma, SpS, RPSGT dri Rumah sakit Medistra, sebenarnya tak ada ukuran pasti untuk posisi tidur yang ideal. Akan tetapi, bagi mereka yang memiliki kebiasaan mendengkur saat tidur, maka posisi tidur miring sangat ideal dan sangat dianjurkan.

Posisi tidur miring akan membuat seseorang cenderung memiringkan kepalanya pada satu arah. Yang perlu diperhatikan adalah: apabila hal ini dilakukan terlalu lama, maka posisi ini akan menempatkan banyak tekanan pada leher, sehingga bisa terjadi kekakuan dan nyeri di bagian tersebut. Selain itu, dalam sebuah penelitian terungkap bahwa posisi tidur miring dapat memicu munculnya mimpi buruk dan beresiko mengalami saraf kejepit.


2. Posisi tidur dalam keadaan duduk

Bagi Anda yang terbiasa terlelap dalam posisi duduk, menurut dr. Andreas, sebetulnya tidak terlalu berbahaya. Akan tetapi, memang posisi ini tidak baik untuk kesehatan tulang belakang. Menurut dr. Andreas, posisi tidur yang ideal adalah saat tulang belakang dapat tegak seperti pada posisi seseorang saat berdiri. Lebih lanjut dr. Andreas menambahkan bahwa jika hanya 10 sampai 15 menit atau sedang dalam perjalanan, maka tidur dalam posisi duduk tidak akan menimbulkan masalah.


3. Posisi tidur tengkurap

Menurut dr. Sudeep Jain dari Spine Solutions, India menjelaskan bahwa posisi tidur tengkurap akan menyebabkan sebagian besar berat tubuh menumpuk di bagian tengah tubuh. Nah, dalam kondisi seoerti ini, maka yang terjadi selanjutnya adalah tubuh tidak mampu mempertahankan kurva alami dari tulang belakang.


4. Perlengkapan tidur yang digunakan

Perlengkapan tidur berupa bantal maupun selimut yang dipergunakan, menurut dr. Ade dan dr. Rima sepakat bila tidak ada aturan khusus tentang hal ini. Asalkan nyaman dipakai, bantal dan selimut tidak akan menggangu aktivitas tidur seseorang. Akan tetapi, apabila bantal dan selimut tersebut membuat tidak nyaman, maka proses tidur pasti juga terganggu. Jadi peralatan dan perlengkapan tidur bersifat subyektif bagi yang menggunakannya.

Akan tetapi, dr. Ade Sri Wahyuni, SpRM dari klinik Nyeri dan Tulang Belakang di Jakarta mengingatkan bahwa saat Anda akan tidur, sebaiknya menggunakan satu bantal saja, dengan catatan bantal tersebut tidak terlalu tebal, ataupun terlalu tipis.


5. Posisi bantal yang dianjurkan

Adapun posisi bantal yang dianjurkan para dokter adalah sampai bahu, sehingga tidak hanya menyangga kepala saja. Apabila bantal hanya menyangga bagian kepala saja, maka dapat berakibat terganggunya postur leher.

Kondisi ini, jika terlalu lama dibiarkan, maka akan memicu leher menjadi melengkung dan dapat memicu spasme otot yang selama ini dikenal sebagai penyebab leher pegal saat nanti yang bersangkutan terbangun dari tidur.


Jadi bagaimana sebaiknya posisi kita yang ideal saat tidur ?

Menurut dr. Benedictus Megaputra, Msi, SpOT dari Siloam Hospital, Surabaya, beberapa waktu yang lalu, menjelaskan bahwa posisi tidur yang baik adalah posisi tidur yang dapat membuat otot-otot tubuh menjadi rileks saat tidur. hal ini kan membuat Anda segar saat nanti bangun tidur. Yang perlu diperhatikan lagi adalah memilih alas tidur atau kasur yang tidak terlalu lunak. Karena, alas tidur yang terlalu lunak akan memudahkan gerak tubuh saat Anda tidur. Sehingga, otot-otot tubuh Anda kan terjamin rileks saat masuk ke alam mimpi. 









































No comments:

Post a Comment