Tuesday 12 January 2016

Berbahayakah Kencing Sambil Berdiri ?





Bagi kaum pria, posisi buang air kecil (kencing) sambil berdiri merupakan hal yang lazim dilakukan. Bahkan pada toilet-toilet umum banyak tersedia sarana buang air kecil dengan posisi menggantung di dinding untuk toilet pria. Hal ini dimaksudkan agar para pria dapat buang air kecil secara praktis dan terlihat rapi dalam penataan ruangnya,

Akan tetapi, beberapa kalangan menilai bahwa sesungguhnya buang air kecil sambil berdiri tidak baik untuk kesehatan, Berikut alasan-alasan tersebut dari berbagai sumber:


1. Dapat mengakibatkan kencing batu

Hal ini terjadi karena pada saat seseorang kencing sambil berdiri, maka terjadi pengendapan air seni di dalam kandung kemih yang dapat menyebabkan konsentratnya mengendap. Selanjutnya, endapan tersebut lama-kelamaan akan tersusun untuk membentuk batu kandung kemih.


2. Dapat meningkatkan resiko terkena kanker prostat

Hal ini terjadi karena pada saat seseorang kencing sambil berdiri, maka kandung kemih dalam posisi tertekan. Selanjutnya, air seni yang seharusnya mengalir dengan lancar, malah meninggalkan sisa urin dan kotoran lainnya di dalam kandung kemih pria. Nah, sisa urin yang mengendap itulah yang dapat meningkatkan resiko terkena kanker prostat.


3. Dapat mengakibatkan lemah syahwat

Hal ini terjadi karena endapan urin yang timbul akibat seseorang kencing sambil berdiri juga dapat melemahkan kelenjar otot dan urat halus di sekitar buah zakar. Maka yang terjadi selanjutnya adalah pria tersebut dapat mengalami lemah syahwat.


Lalu bagaimana cara buang air kecil yang benar ?

Cara buang air kecil yang baik adalah dengan cara berjongkok. Sebab, dengan berjongkok, aliran kencing akan lebih lancar dan sehat, dengan alasan:


  • Saat buang air kecil sambil berjongkok, seperti halnya posisi saat buang air besar, maka kandung kemih pria akan tertekan sempurna, hingga seluruh air seni akan dapat keluar dari dalam tubuh tanpa tersisa
  • Usahakan pula agar batuk-batuk kecil, agar air seni benar-benar keluar secara tuntas dan iar seni yang masih dalam kandung kemih akan habis. Hal ini dimaksudkan bahwa dengan tekanan intra perut akan membuat vesika (kandung kemih) dapat mengeluarkan seluruh urin dengan baik dan tuntas
  • Saat buang air kecil sambil berjongkok, gas di dalam perut akan ikut keluar, berkat adanya tekanan pada perut saat posisi jongkok. Nah, keluarnya gas dari dalam perut alias kentut ini, sama dengan Anda membuang siasa-sisa metabolisme tubuh. faktanya adalah apabila Anda buang air kecil sambil berdiri, gas tersebut tidak akan ikut keluar
  • Dengan keluarnya air seni secara tuntas dari dalam kandung kemih dan terbuangnya gas dari dalam perut, maka tidak akan ada lagi penumpukan sisa kotoran iar seni yang menyebabkan penggumpalan konsentrat atau kencing batu.
Jadi bagaimana pendapat Anda ?











No comments:

Post a Comment