Thursday 17 December 2015

Sering Terpapar Asap Rokok, Akibatkan Kesuburan Terganggu




Seorang peneliti dari Amerika Serikat, Andrew Hyland dari Roswell Park Cancer Institute, New York, menyatakan sebuah hasil study bahwa wanita yang sering terpapar asap rokok dapat berpotensi mengalami meopause dini dan kesuburannya terganggu. Dengan kata lain, seorang perokok pasif juga mengalami resiko kesehatan yang sama sebagaimana seorang perokok aktif.

Lebih lanjut Andrew Hyland, selaku pemimpin studi menambahkan, bahwa selama ini penelitian banyak berfokus pada masalh kesehatan reproduksi yang mungkin timbul pada perokok. Masih sangat jarang adanya jurnal kesehatan ataupun literatur yang menguraikan dampak paparan asap rokok bagi kesehatan reproduksi perokok pasif.

Sebagaimana telah dirilis pada jurnal Tobacco Control, study Andrew menyimpulkan bahwa jika dibandingkan dengan wanita yang jarang terpapar asap rokok, maka wanita perokok pasif (sering terpapar asap rokok) akan lebih banyak mengalami gangguan kesehatan reproduksi berupa sulit hamil dan sangat berpotensi mengalami menopause dini (di bawah usia 50 tahun).

Study yang dilakukan Andrew dan tim-nya, melibatkan 88.732 relawan wanita yang terlibat dalam Health Initiative Observational Study pada tahun 1993 hingga pada tahun 1998.  Dari hasil penelitian tersebut, wanita yang sering terpapar asap rokok 18 % alami masalah gangguan reproduksi. Walaupun secara kuantitatif terlihat sedikit, akan tetapi menurut Andrew sesungguhnya bisa dikategorikan jumlah besar, karena gangguan kesuburan atau infertilitas dan menopause dini bukanlah kasus yang langka terjadi.

Sebagaimana dirilis Reuters (16-12-2015), Andrew menandaskan bahwa ada banyak kejadian gangguan kesuburan pada wanita yang berhubungan dengan paparan asap rokok. Sehingga ia menyarankan bagi wanita-wanita usia produktif agar membatasi paparan asap rokok, untuk meminimalkan resiko tersebut.

Sayangnya, hasil study tersebut tidak menjelaskan mengapa paparan asap roko mengakibatkan gangguan kesuburan pada wanita yang sering terpapar asap rokok. Akan tetapi Andrew mengatakan, bahwa sangat mungkin paparan asap rokok akan mempengaruhi tingkat hormon pada wanita, terutama yang masih dalam usia produktif.





















No comments:

Post a Comment