Sunday 14 February 2016

Peran Perempuan Dalam Ketahanan Ekonomi Keluarga






Peran perempuan sebagai penggerak ekonomi keluarga semakin dirasakan oleh masyarakat Indonesia. Dalam banyak contoh, kaum perempuan tidak hanya sebagai mesin penggerak, namun kini telah berperan sebagai pelaku kegiatan ekonomi. Dalam pengertian yang lebih tegas, kuatnya perekonomian suatu negara, juga ditopang dari peranan kaum perempuannya.

Salah satu contohnya, di provinsi Jawa Timur, tengah gencar-gencarnya mengembangkan Lembaga Keuangan Mikro (LKM) perempuan seperti koperasi wanita. Secara statistik Pemprov Jatim terus mendoromg ekonomi perempuan sejak tahun 2012. Dari jumlah 4,2 juta UMKM saat itu, hingga kini telah berkembang menjadi 6,8 juta UMKM. Selain itu, ditargetkan pula pembentukan 1.500 koperasi wanita (Kopwan) setiap tahun.

Secara garis besar, upaya mengoptimalkan peranan kaum perempuan dalam ketahanan ekonomi keluarga dapat dilakukan dengan beberapa jalan sebagai berikut:

  • Pemerintah melakukan penguatan manajemen kelembagaan ekonomi perempuan seperti dalam lembaga koperasi wanita dan lainnya
  • Pemerintah Pusat maupaun Pemerintah Daerah terus melakukan pelatihan guna meningkatkan efisiensi skala usaha ekonomi kaum perempuan
  • Perlu adanya peningkatan secara terus menerus untuk fasilitas sarana dan prasarana dalam rangka penguatan peranan kaum perempuan
  • Pemerintah membantu peningkatan dan perluasan jaringan usaha dan akses permodalan melalui pengembangan dan penguatan koperasi wanita
  • Melakukan berbagai program yang bertujuan mencegah feminisasi kemiskinan

Kenapa Perempuan ?

Tidak berlebihan jika saat ini kaum perempuan menjadi tumpuan dalam upaya ketahanan ekonomi keluarga. Hal ini dikarenakan beberapa alasan sebagai berikut:
  1. Pada umumnya, perempuan memiliki sifat hati-hati dalam mengelola keuangan keluarga
  2. Perempuan juga dipandang selalu mengutamakan kepentingan keluarga
  3. Perempuan terbukti mampu menjadi akuntan keluarga yang handal dalam kondisi krisis
  4. Perempuan juga dipandang sebagai pekerja domestik yang sangat tangguh
  5. Perempuan juga dipandang mampu berperan sebagai simpul jaringan sosial untuk transfer sosial pada masa kritis dan masa krisis
  6. Kekuatan perempuan sangat besar untuk dapat digerakkan menjadi potensi ekonomi

Menuju Ketahanan Ekonomi Keluarga

Dari berbagai uraian di atas, sanagt jelas bahwa peran peran perempuan dalam mewujudkan ketahanan ekonomi keluarga dapat direalisasikan dengan berbagai langkah sebagai berikut:
  • Menumbuhkan koperasi wanita yang lebih kuat, mandiri, dan profesional
  • Peningkatan kesejahteraan dan pengembangan infrastruktur, serta penyediaan permodalan bagi lembaga-lembaga keuangan mikro
  • Melakukan berbagai pelatihan untuk terciptanya kaum perempuan yang memiliki skill dalam berbagai aspek, termasuk di dalamnya ketrampilan pengelolaan keuangan dan usaha
Bagaimana pendapat Anda ?
































No comments:

Post a Comment