Sunday 13 March 2016

Kecemasan, Wajarkah ?






Setiap manusia takkan pernah lepas dari rasa cemas dan kebingungan dalam hidupnya. Cemas dan bingung, apa bedanya? Ya, bingung adalah tindak lanjut dari rasa cemas yang tak kunjung memperoleh solusinya.


Periodisasi kecemasan dalam hidup

Secara garis besar, ada 3 periode kecemasan dalam setiap diri manusia, yaitu:

1. Saat masa kanak-kanak

Pada masa kanak-kanak, setiap orang mengalami kecemasan yang spesifik. Perasaan bahwa dirinya mahluk yang kecil, mahluk yang lemah dan serba tergantung oleh orang dewasa dan kedua orang tuanya menjadikan setiap orang pada masa ini diliputi rasa cemas. Setiap anak kecil akan merasakan kecemasan yang sama saat dirinya merasa belum aman (secure) terhadap lingkungannya.

2. Saat Dewasa

Periode ini, kecemasan pada manusia akan muncul pada usia-usia produktif, yaitu pada usia 20, 30, dan 40 tahunan. Pada masa ini manusia cenderung merasakan kecemasan terhadap:

  • Pekerjaan atau karir yang belum mapan
  • Kemampuan finansial
  • Takut bangkrut atau kehilangan pekerjaan
  • Takut akan ketiadaan supporting dari lingkungan, saat sesuatu yang buruk terjadi
  • danlain-lain
3. Saat lanjut usia

Pada periode ini, seakan manusia kembali memutar waktu kehidupannya. Ia kembali merasa menjadi mahluk yang lemah dan serba tergantung pada orang lain. Hampir sama ketika ia mengalami masa kanak-kanak. Bahkan mungkin lebih parah, karena ia telah mengalami masa-masa produktif dan kejayaan pada masa mudanya.


Tips mengatasi rasa cemas:
  1. Tariklah napas dalam-dalam dan hembuskan secara perlahan. Ulangi beberapa kali lagi untuk menenangkan pikiran Anda
  2. Selalu memandang segala sesuatu dari sudut pandang yang berimbang
  3. Berpikirlah positif
  4. Dekatkan diri Anda pada Tuhan dan selalu berserah kepada-Nya
Semoga bermanfaat, ...












No comments:

Post a Comment