Monday 24 August 2015

Kenapa Karir Pegawai "Jalan di Tempat"







Dari pengalaman pribadi penulis di dunia birokrasi, secara umum terdapat persamaan karakteristik dan perilaku para pegawai yang sangat sulit mendapatkan promosi jabatan alias karirnya "jalan di tempat".

Walaupun tulisan ini merupakan pendapat pribadi, tapi tidak ada salahnya kita jadikan bahan renungan bersama, sekaligus evaluasi diri: Semoga kita tidak termasuk dalam 8 kategori sebagai berikut:

1. Memiliki mental ingin serba instan

Yaitu mental yang selalu menghendaki kesuksesan diraih dengan jalan pintas. Sehingga jalur yang ditempuh
selalu menerobos proses yang seharusnya dilalui setahap demi setahap. Akibatnya adalah pegawai tersebut belum memiliki kecakapan dan kepantasan untuk dipromosikan dalam jabatan tertentu.

2. Mengabaikan kualitas hasil pekerjaan

Yaitu pegawai tersebut tidak pernah sungguh-sungguh menjaga kualitas hasil pekerjaannya. Akibatnya adalah mendatangkan kekecewaan bagi customer maupun pimpinan tempat ia bekerja.

3. Hanya berorientasi pada pimpinan

Yaitu sikap yang mengabaikan koordinasi sesama kolega dan kepentingan customer demi meraih simpati pimpinan. Akibatnya pegawai tersebut tidak banyak mendapatkan support dari teman-temannya  bagi kemajuan karirnya.

4. Tidak disiplin
Ini merupakan penyakit umum bagi pegawai yang malas, yaitu sering mengabaikan ketepatan waktu dalam bekerja. Akibatnya ia mendapatkan cap negatif dari unsur staf maupun pimpinan.


5. Tidak memiliki rasa tanggung jawab terhadap hasil kerja

Ini juga banyak ditemui pada pegawai yang mau enaknya sendiri. Saat mencapai keberhasilan, maka ia akan mengklaim sebgai keberhasilan usahanya. Akan tetapi saat menemui kegagalan, ia cenderung melempar tanggung jawab kepada teman yang lain.

6. Tidak memiliki etos kerja yang cukup

Salah satu penyebab inkonsistensi prestasi pegawai adalah tidak adanya etos kerja yang mampu mendorong tercapainya hasil pekerjaan yang memuaskan.

7. Cenderung anti pada perubahan
Yaitu selalu merasa nyaman dengan keadaan yang telah ada, sehingga sulit diajak berpikir progresif.

8. Tidak toleran terhadap kreativitas

Yaitu selalu terpaku pada prosedur baku, yang justru menghambat kemajuan organisasi. Akibatnya organisasi sulit bersaing dengan kompetitor.


Salam Sukses, ..................
































No comments:

Post a Comment